Social Icons

Pages

Senin, 31 Desember 2012

Hikmah Diharamkannya Darah

Assalamu'alaikum, kali ini Ane mau menjelaskan tentang Hikmah Diharamkannya Darah.
“Sesungguhnya Allah mengharamkan atasmu bangkai, darah dan daging babi dan (daging) hewan yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah. Tetapi barang siapa terpaksa (memakannya) bukan karena menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Al-Baqarah: 173)
Alasan kita untuk tidak meminum/memakan darah tentu karena darah diharamkan oleh Allah. Akan tetapi, dilihat dari segi medis, darah pun berbahaya bagi tubuh. Islam telah melarang segala macam darah. Analisis kimia dari darah menunjukkan adanya kandungan yang tinggi dari uric acid (asam urat), suatu senyawa kimia yang bisa berbahaya bagi kesehatan manusia.

Dengan alirannya darah membawa vitamin, hormon, oksigen dan zat-zat seperti protein, gula dan lemak, semuanya diserap selama proses pencernaan ke sel, aliran darah diperlukan untuk mempertahankan kehidupan. Di sisi lain, darah juga membawa berbagai racun dan produk limbah yang perlu dikeluarkan dari tubuh. Salah satu tugas paling penting yang dilakukan darah yaitu untuk mengangkut zat-zat seperti urea, asam urat, keratin dan karbon dioksida yang perlu dikeluarkan dari tubuh.

Oleh karena itu, apabila tubuh kita mengkonsumsi darah, tingkat produk dalam tubuh yang harus dikeluarkan akan semakin meningkat. Hal Itu akan meningkatkan kadar urea, zat berbahaya yang diangkut ke ginjal untuk dikeluarkan dari tubuh. Selain itu, dapat merusak fungsi otak dan bahkan mengakibatkan koma. Karena sifatnya selalu ada senyawa berbahaya dalam darah, bahkan jika diambil dari hewan yang sehat sekalipun. Dan jika diambil dari hewan yang sakit, berbagai parasit dan kuman juga akan menular di dalamnya. Dalam hal itu, kuman dapat berkembang biak dan menyebar ke seluruh tubuh. Jadi, akan menimbulkan bahaya nyata. Jika seseorang mengkonsumsi darah, semua kuman dan produk limbah di dalamnya dapat menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan penyakit seperti insufisiensi ginjal atau koma hati . Selain itu, sebagian besar mikroba dibawa dalam darah dapat menyebabkan penyakit lain dengan merusak lapisan lambung dan usus. 

Menurut penelitian bakteri mudah muncul di dalam darah,meskipun direbus itu tidak dapat membunuh semua bakteri yang ada dalam darah tersebut. Dampak yang akan timbul setelah 6 jam setelah mengkonsumsi darah. Bakteri yang terkandung pada darah banyak macamnya, salah satunya adalah bakteri brusella dan bakteri ikskrusia coll. Bakteri brusella adalah bakteri yang menimbulkan rusidosis dan jika di konsumsi oleh manusia akan mengakibatkan keguguran . Dan bakteri ikskrusia colli adalah bakteri yang ada di dalam darah, dan jika dikonsumsi akan mengakibatkan diare, mual , dll. 

Selain itu, darah tidak cocok digunakan sebagai produk makanan. Tingkat protein dicerna seperti albumin, globulin dan fibrinogen rendah, hanya 8 gram dalam 100 ml. darah. Hal yang sama berlaku untuk lemak. Selain itu, darah mengandung tingkat hemoglobin tinggi, protein kompleks yang sangat sulit dicerna dan tidak dapat diterima ke perut. Ketika bekuan darah, fibrinogen protein menimbulkan piring yang mengandung eritrosit (sel darah merah) dengan berubah menjadi fibrin. Fibrin adalah salah satu protein yang paling sulit untuk dicerna, sehingga membuat darah lebih sulit untuk dicerna. Kesimpulan para ahli kesehatan sepakat bahwa darah tidak layak untuk konsumsi manusia dalam bentuk apapun

Banyak orang belum mengetahui hikmah di balik mengkonsumsi darah. Mereka yang beriman dan percaya kepada Allah, mematuhi segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya akan menikmati kehidupan di bawah perlindungan Allah dan rahmat yang tak terbatas serta menjadi orang-orang yang beruntung di dunia maupun di akhirat.
Allah mengatur kehidupan manusia dari bangun tidur sampai tidur lagi. Dari hal yang kecil seperti makan sampai hal besar seperti bernegara semuanya diatur oleh Allah. Aturan yang turun dari Allah selalu membawa mashlahat bagi manusia. Akan tetapi, mengapa manusia tidak mau menggunakan aturannya?  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar