Social Icons

Pages

Senin, 14 Oktober 2013

Pemanfaatan Sumber Daya Alam Dalam Islam

Assalamu'alaikum, kali ini Ane mau menjelaskan tentang
Sumber daya alam (SDA) adalah potensi sumber daya yang terkandung di dalam bumi, air, maupun di udara. "Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu...."(Q.S. Al-Baqarah: 22)
Allah telah menjadikan segala apa yang ada di bumi untuk manusia.
"Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (Q.S. Al-Baqarah: 29)


Dengan demikian, SDA berfungsi sebagai sarana untuk menunjang kehidupan manusia di dunia sekaligus menjadi sumber penghidupan mereka.

Fungsi SDA ini sejak dulu hingga sekarang tidak berubah. Hanya saja karena peran vitalnya bagi kehidupan manusia, SDA dapat menjadi sumber konflik. Bahkan lebih dari itu, suatu negeri yang memiliki kekayaan alam yang melimpah dapat mengundang perhatian dan invasi dari bangsa yang tamak untuk menguasainya.

Sejarah mencatat bagaimana motif negara-negara penjajah seperti Inggris, Spanyol, Portugis, Perancis, dan Belanda menjelajah dunia untuk menemukan sumber rempah-rempah di Indonesia. Negara-negara tersebut melakukan segala cara untuk menguasai daerah-daerah kaya SDA yang mereka temui untuk dieksploitasi dan dihisap.

Tidak jauh berbeda dengan masa lalu, pada zaman sekarang, negeri yang kaya SDA akan menarik perhatian bangsa yang tamak untuk menguasainya. Bedanya dulu komoditas utama adalah rempah-rempah sedangkan sekarang minyak. Daerah-daerah yang kaya tambang minyak seperti kawasan Timur Tengah dan Asia Tengah hingga saat ini merupakan wilayah yang tidak pernah berhenti bergejolak akibat invasi dan cengkraman imperialisme Barat, khususnya Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis.

Irak dan Afghanistan adalah dua contoh negeri Islam yang menjadi korban ketamakan Barat.Dengan dalih perang melawan terorisme mereka menyerang Afghanistan. Dengan alasan senjata pemusnah massal mereka menginvasi Irak. Padahal tujuan sebenarnya invasi tersebut adalah untuk mengeruk dan menghisap SDA.

Saat ini kekayaan SDA yang dimiliki tidak jatuh manfaatnya ke tangan umat. Negeri-negeri Islam yang kaya barang tambang dan minyak bumi justru menghadapi penjajahan langsung seperti apa yang terjadi di Irak, Afghanistan, Sudan, dan Libya. Sebagian besar lagi negeri-negeri Islam dipaksa menerapkan aturan Kapitalis dan melakukan liberalisasi ekonomi seperti yang terjadi di Indonesia, Bangladesh, Turki, dan Saudi Arabia.
Kepemilikan Sumber Daya Alam
Dalam pandangan Islam sumber daya alam merupakan milik rakyat dan wajib dikelola oleh Negara. Dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah pernah bersabda, “Kaum Muslim bersekutu dalam tiga hal: air, padang dan api.” (HR Abu Dawud). Anas ra. juga meriwayatkan hadis dari Ibnu Abbas ra. tersebut dengan menambahkan wa tsamanuhu haram (dan harganya haram) yang berarti dilarang untuk diperjualbelikan.
Barang-barang tambang seperti minyak bumi beserta turunannya sepeti bensin, gas, dan lain-lain (termasuk juga listrik, hutan, air, padang rumput, jalan umum, sungai, dan laut) semuanya telah diatur oleh syatiah sebagai kepemilikan umum. Pengelolaan kepemilikan umum oleh Negara dapat dilakukan dengan dua cara:
1. Pemanfaatan secara langsung oleh masyarakat umum
Air, padang rumput, laut, sungai, adalah SDA yang bisa dimafaatkan langsung oleh setiap individu. Siapa saja yang bisa mengambil air dari sumur, mengalirkan air sungai untuk pengairan pertanian, juga menggembalakan hewan ternaknya di padang rumput milik umum. Tapi Negara mengawasi pemanfaatan oleh umum tersebut agar tidak menimbulkan kemudharatan.

2. Pemanfaatan dibawah pengelolaan Negara
Kekayaan alam yang tidak dapat dimanfaatkan secara langsung oleh individu karena membutuhkan keahlian, teknologi tinggi, serta biaya yang besar seperti minyak bumi, gas, dll, maka negaralah yang berhak mengelolanya. Hasilnya digunakan untuk kemashlahatan ummat.

Akan tetapi, pemanfaatan SDA yang mensejahterakan rakyat ini hanya dapat diterapkan dalam sistem Islam dalm bingkai khilafah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar